Newest Post

Biografi Abdurrahman Bin Auf

| Thursday, June 06, 2019
Kalau mau baca lanjutannya tekan aja »

Bismillahirrohmanirrohim

         Asalamualaikum Wr. Wb

                 Salam Sukses!!!Buat kita semua


   

Hasil gambar untuk abdurrahman bin auf

Pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan sedikit biogafi tentang Abdurrahman Bin Auf seorang Hartawan yang Dermawan salah seorang dari sahabat nabi besar Muhamhhad saw.

ABDURRAHMAN BIN AUF
Hartawan  yang Dermawan


Latar Belakang
Abdurrahman bin Auf bin Abdi Auf bn Abdil Harits bin Zahrah bin Kilab bin Al-Quraisy Az-Zukri abu Muhammad adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad  yang sangat dermawan dan yang sangat memperhatikan dakwah islam, dan mendapat rekomendasi masuk surga. Dia juga salah satu dari enam orang sahabat Nabi yang ahli surga.
      Abdurrahman bin Auf dilahirkan kira-kira sepuluh tahun setelah tahun gajah dan termasuk orang terdahulu yang masuk islam. Dia berhijrah sebanyak dua kali dan ikut serta dalam perang badar dan peperangan lainnya, saat masih jahiliyah ia bernama Abdul ka’bah atau Abdi ‘Amr, kemudian diberi nama Abdurrahman oleh Rasulullah. Ibunya bernama Shafiyah sedangkan ayahnya bernama Auf bin Abdu Auf bin Abdul Harits bin Zahrah.
      Abdurrahman bin Auf termasuk garda terdepan penerima ketauhitan yang dibawakan oleh Rasulullah Saw. Ia termasuk sahabat Abu Bakar dan termasuk termasuk orang kelima yang di islamkan olehnya. Sebagai seorang pengusaha, Ia tidak putus dengan peperangan. Ia mendapat 20 hujaman dan giginya rontok dalam perang Uhud. Ia menyadari pengorbanan yang harus diberikan kepada islam bukan hanya harta tetapi juga jiwa.

Ikut berhjrah

Berhijrah ke Habasya adalah salah satu tugasnya dalam menjalankan roda dakwah Rasulullah Saw. Sesungguhnya hijrah yang pertama dilakukan oleh kaum Muslimin adalah ke Habasyah. Mereka hijrah karena ganguan dari kaum Musrikin Quraisy yang semakin menjadi. ada yang menggap kepergiannya adalah refleksi dari kegetarannya menghadapi ujian keimanan. Namun, Allah Swt. menjelasakan, hijrah adalah sesuatu yang diharuskan jika tantangan di tempat asal sudah sangat besar.
Dengan kemampuannya dalam berbisnis Abdurrahman bin Auf juga membawa seluruh kekayaannya ketika berhijrah ke Madinah. Di perjalanan, kekayaannya dirampas oleh Quraisy, penguasa Mekah. Ia dan Suhaib Ar Rumi kehilangan seluruh kekayaannya. Dalam keadaan demikin Ia tidak menyerah dan berputus asa.

Menikah

Rasulullah mempersaudarakan orang-orang yang berhijrah yang kebanyakan pedagang dengan orang-orang asli Madinah ysng mayoritas petani. Di Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad ibnu Arabi Alausani. Ia memberikan sebagian hartanya dan menawarkan seorang istri. Abdurrahman bin Auf hanya berkata “Semoga Allah Swt. Memberkahi hartamu. Tunjukkanlah kepadaku dimana pasar”
Abdurrahman bin Auf memang pebisnis yang handal. Dengan modal yang secukupnya Ia berjualan keju dan minyak samin. Bangkit dan mampu menikah dengan salah satu perempuan Anshar. Setelah menikah dengan memberikan mahar sebutir emas (seberat sebutir kurma) Rasulullah Saw memintanya mengadakan walimah. Ini adalah pertanda, pernikahan sederhana apapun harus dilanjutkan dengan walimah meskipun hanya dengan menyembelih seekor kambing.

Menginfakkan harta dijalan Allah Swt.

Dalam beberapa waktu, Abdurrahman bin Auf menjadi orang kaya dan Rasulullah berkata kepadanya, “Wahai Abdurrahman bin Auf, kamu sekarang menjadi orang kaya dan kamu akan masuk surga dengan merangkak (menginsut). Pinjamkanlah hartamu agar lancar kedua kakimu” (H.R Al-Hakim).
Pernyataan itu membuat Abdurrahman bin Auf beripikir keras dan banyak mengimpakkan hartanya di jalan Allah Swt. ia berkata, “kalau bisa aku ingin masuk surga dengan melangkah (berjalan kaki)”. Ia berlomba dengan pebisnis lain, yaitu Usman bin Affan dalam bersedekah. Abdurrahman bin Auf memberikan separuh hartanya untuk dakwah Rasulullah Saw.
Abdurrahman bin Auf pernah menjual tanahnya seharga 40 dinar, kemudian membagi-bagikan uang tersebut kepada pakir miskin Bani Zuhrah, orang-orang yang membutuhkan, dan kepada Ummahatul Mukminin (para sahabat Nabi Muhammad Saw). Rasulullah Saw berkata, “ semoga Allah Swt memberkahi apa yang kamu tahan dan kamu berikan”.

Wafatnya Abdurrahman bin Auf

     Sebelum wafat, Abdurrahman bin Auf menginfakkan 400 dinar hartanya untuk peserta perang Badar yang masih hidup. Setiap orang mendapatkakan empat dinar termasuk Ali R.a. dan Usman R.a. Ia juga memberikan hadiah kepada Umul Mukminin (janda-janda Nabi Saw). Aisyah R.a pun berdo’a untuknya, “semoga Allah Swt memberi minum kepadanya air dari mata air salsabila di surga”.
      Abdurrahman bin Auf wafat pada tahun 32 H dalam usia 75 tahun. Ia disholatkan oleh saingannya dalam berinfak di jalan Allah Swt, yaitu Utsman R.a. ia diusung oleh Sa’ad bin Abi Waqqas ke pemakaman Al-Baqi. Setelah Abdurrahman bin Auf wafat, Ali beerkata “pergilah wahai Ibnu Auf, kamu telah memperoleh kejernihan dan meninggilkan kepalsuan (keburukan).











Biografi Abdurrahman Bin Auf

Posted by : AFPo4x
Date :Thursday, June 06, 2019
With 0Komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲